Pada sapi PO, warna bulu badan putih abu-abu baru muncul ketika lepas sapih dan menjadi semakin besar kemungkinan munculnya pada saat umur yearling. Pada sapi SIMPO (Simmental cross dengan PO), terjadi variasi warna yang beragam. Pada sapi LIMPO (Limousin cross dengan PO), variasi warna bulu badannya hanya coklat tua dan coklat putih. Warna bulu badan sapi SIMPO yang paling dominan munculnya saat lahir dan semakin dominan ketika sapi semakin tua adalah merah bata. Warna merah tua yang jarang muncul pada saat sapi lahir, menjadi semakin banyak muncul pada saat sapi lepas sapih karena ada sapi yang mengalami perubahan warna menjadi merah tua saat lepas sapih dari coklat muda saat lahir.Sapi yang asalnya mempunyai warna bulu badan merah tua ini, ketika mulai mendekati umur yearling, sebagian akan berubah menjadi warna doreng, yaitu campuran garis-garis tak beraturan dari warna putih, abu-abu, merah bata, merah tua, hi tam dan kuning tua. Warna bulu badan putih kekuningan yang dominan munculnya sama dengan warna merah bata saat sapi SIMPO lahir, sebagian besar berubah menjadi warna doreng dan merah bata.Pada sapi LIMPO, warna bulu badan yang dominan dari lahir sampai yearling adalah coklat tua. Warna coklat putih yang sering muncul saat lahir, menjadi lebih sering muncul pada saat sapi mencapai umur yearling. Dalam jumlah kecil, ada sapi LIMPO yang saat lahir mempunyai warna bulu badan putih (seperti PO), tetapi semua nya akan berubah menjadi coklat putih setelah sapi mencapai umur yearling
Terjadinya variasi dan perubahan terhadap warna bulu badan sapi silangan ini, menjadi pertimbangan penting dalam ikut menentukan sebaiknya sapi silangan yang mana, SIMPO atau LIMPO, yang cocok dikembangkan di daerah DR atau DT, karena Gebremedhin (1984) dan Robertshaw (1984) menyatakan bahwa warna bulu sapi sangat berpengaruh pada mekanisme pengaturan temperatur tubuh sapi hubungannya dengan pengaruh panas lingkungan ; sapi yang bulunya cenderung ke arah warna gelap, lebih cocok dikembangkan di daerah berintensitas sinar matahari lebih rendah.
Kualitas Produksi
Tentang Kualitasnya perlu ditekankan sebelumnya peruntukan sapi yang akan diternakkan.Hal ini berkenaan dengan motivasi peternak sendiri apakah sapi tersebut akan dijadikan hewan produksi atau hanya sebagai hewan kesayangan (klangenan;jawa red;)
Untuk Produksi,rata-rata Farm besar sebut saja PT AFK,PT Sapindo Kencana dan lainnya untuk pengadaan sapi lokal malah mereferensikan sapi silangan/cross karena selain dari ADGnya sapi silangan tidak kalah penambahan (rata-rata 1,4kg/day) sehingga saat panen bahkan ada yang mampu mencapai 875kg.lain daripada itu dari sisi harga juga masih rasionable.lebih jauh sapi silangan juga punya keunggulan lain dari genetik induk POnya yakni lebih tahan panas,tahan caplak dan proses adaptasi yang cepat dengan lingkungan buruk sekalipun.selain dari faktor di atas tentunya tetap selalu diperhatikan performance yang meliputi body frame,power depan dan belakang sapi itu sendiri.
Belum tentu sapi pure breed lebih unggul dalam segala aspek
*) dikutip dari berbagai sumber
Aslkum pak mhon maaf budidaya perternakan ini kiranya menggunakan combor pakan ternak apa tidak ?
BalasHapusKlo memakai saya punya produk tepung ubi dari pabrik kami kiranya kerjasama yang menciptakan win win solution dapat tercapai tidak?
Kalau produk tepung ubi ini bisa msuk kiranya dapat berkerjasama.
Maksih